NPM : 24212031
Kelas : 1EB18
EVALUASI
PEREKONOMIAN TAHUN 2012, PROSPEK
2013-2014,
DAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA
I.
PENDAHULUAN
Dengan adanya materi ini kita bisa mengetahui seberapa
besar peningkatan atau perkembangan perekonomian Indonesia, prospek
perekonomian Indonesia pada tahun 2013-2014 dan kebijakan bank Indonesia
terhadap perekonomian indonesia. Seperti yg kita ketahuin ketiga unsur itu
sangat penting untuk memajukan perekonomian Indonesia.
II.
ISI
Perkembangan
Ekonomi Indonesia 2012
Data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada triwulan III-2012 bila dibandingkan triwulan III-2011 tercatat sebesar
6,17% (yoy) dan secara kumulatif mencapai sebesar 6,29% bila
dibandingkan periode yang sama tahun 2011 (ctc). Besaran PDB atas dasar
harga berlaku secara kumulatif pada triwulan III-2012 mencapai sebesar Rp.
6.151,6 trilyun. Bank Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan pada triwulan
IV-2012 akan mencapai 6,2%, sehingga pertumbuhan untuk keseluruhan tahun 2012
akan mencapai sekitar 6,3%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan trend
yang terus meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Bahkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia sejak triwulan II-2012 merupakan pertumbuhan terbesar kedua
di Dunia setelah China yang meskipun mencatat angka 7,7% namun trendnya menurun
dibandingkan triwulan sebelumnya (Firmanzah, 2012). Dengan demikian tingkat
pertumbuhan Indonesia kembali berada di atas rata-rata tingkat pertumbuhan
dunia yang pada tahun 2012 diprediksi sebesar 3,5%.
Prospek
Perekonomian Indonesia 2013-2014
Pertumbuhan
perekonomian dosmestik tahun 2013 dan 2014 diperkirakan dapat mencapai kisaran 6,3%
- 6,8% dan 6,7% - 7,2% sejarah dengan kinerja perekonomian Dunia yang
diperkirakan meningkat secara gradual. Permintaan domestik diperkirakan tetap
menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi kedepan, baik dari sisi konsumsi maupun investasi.
Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi
adalah aktivitas persiapan dan penyelenggaraan pemilu 2014. Dari sisi
eksternal, pertumbuhan perekonomian dunia yang lebih tinggi dan peningkatan
harta komoditas diperkirakan meningkatkan permintaan produk ekspor, sehingga
kontribusi ekspor ke depan diperkirakan akan lebih baik. Dengan kondisi
tersebut, investasi diperkirakan tumbuh cukup tinggi. Dari sisi lapangan usaha,
sektor-sektor utama, yakni sektor industri pengolahan; sektor perdagangan,
hotel dan restoran (PHR); serta sektor pengangkutan dan komunikasi diprakirakan
tetap mondominasi perkembangan perekonomian nasional. Secara umum, perkembangan
sektor-sektor akan membaik seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian domestik
dan global.
Kebijakan
Bank Indonesia
Pencapaian ekonomi tahun 2012 yang
cukup baik diprakirakan masih akan berlanjut dan meningkat pada tahun 2013-2014,
, namun sejumlah tantangan harus dihadapi baik yang berasal dari global maupun
domestik. Di sisi global, faktor risiko terutama bersumber dari masih tingginya
ketidakpastian pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang dapat mengganggu
kinerja ekspor Indonesia. Permintaan domestik yang terus berlanjut di tengah
masih tingginya ketidakpastian ekonomi
global dapat meningkatkan tekanan terhadap ketidakseimbangan eksternal.
Di sisi struktural, struktur perekonomian dengan ketergantungan impor yang
tinggi khususnya untuk barang modal dan bahan baku menimbulkan kerentanan
terhadap keseimbangan eksternal ketika kegiatan investasi terus mengalami peningkatan.
Ke depan,
kebijakan Bank Indonesia akan diarahkan untuk mengelola permintaan domestik
agar sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan eksternal. Bank Indonesia
akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui lima pilar kebijakan. Pertama,
kebijakan suku bunga akan ditempuh secara konsisten dengan prakiraan inflasi ke
depan agar tetap terjaga dalam kisaran target yang ditetapkan. Kedua, kebijakan
nilai tukar akan diarahkan untuk menjaga pergerakan Rupiah sesuai dengan
kondisi fundamentalnya. Ketiga, kebijakan makroprudensial diarahkan untuk
menjaga kestabilan sistem keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan
internal maupun eksternal. Keempat, penguatan strategi komunikasi kebijakan
untuk mengelola ekspektasi inflasi. Kelima, penguatan koordinasi Bank Indonesia
dan Pemerintah dalam mendukung pengelolaan ekonomi makro, khususnya dalam
memperkuat struktur perekonomian, memperluas sumber pembiayaan ekonomi,
penguatan respons sisi penawaran, serta pemantapan Protokol Manajemen Krisis
(PMK).
III.
PENUTUP
Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tahun 2012
prospek tahun 2013-2014 menunjukkan perekonomian Indonesia tumbuh cukup tinggi dengan
inflasi yang tetap terkendali dan rendah. Kinerja tersebut tidak terlepas dari
berbagai kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga
stabilitas makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah
perlambatan ekonomi dunia Ke depan, Bank Indonesia juga akan memperkuat bauran
kebijakan moneter dan makroprudensial serta mempererat koordinasi dengan
Pemerintah untuk mengelola permintaan domestik agar sejalan dengan upaya menjaga
keseimbangan eksternal, mencapai sasaran inflasi, dan kesinambungan pertumbuhan
ekonomi nasional.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar