NPM : 24212031
Kelas :2EB21
KEUNGGULAN BISNIS DI INDONESIA
Keunggulan bisnis alam yang dapat menjadi peluang besar tetapi tidak dapat dikembangkan
Jika saja, pemimpin di negeri ini bisa membaca tanda kemajuan tentu sebaiknya lakukan evaluasi secara nasional program apa yang tepat bisa jadi icon (kebanggaan) bangsa ini, untuk bisa merubah tata kehidupan masyarakat untuk menghapus kemiskinan dengan kehidupannya lebih sejahtera. Dinegara ini ada banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi peluang besar sebagai sumber kesejahteraan rakyat. Potensi-potensi itu bidang pertanian dan bidang kelautan. Sebab baik secara tradisional dan modern, nenek moyang bangsa kita adalah petani dan nelayan bahkan peternak yang handal. Tentu jika kita ingin bidang ini semakin maju, bisa ditopang secara tehnologi canggih. Disamping kita juga bisa kembangkan industri, yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi dapat dikembangkan semua daerah yang perlu seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua. Negara kita yang memiliki potensi alam yang kaya dengan luas areal pertanian dan perkebunan terbesar, negara yang memiliki potensi hasil laut dengan panjang pantai terpanjang di Asean, punya potensi pengembangan peternakan yang cukup luas. Bahkan memiliki potensi tambang terbesar didunia. Tapi sepertinya potensi negeri ini tidak memegang peranan penting guna bisa sejahterakan rakyat. Bahkan masih banyak rakyat miskin. Sebenarnya dimana yang salah, apakah salah mengelola atau memang kita tidak memiliki niat untuk jadi negara besar dibidang ekonomi, memanfaatkan potensi alam. Kita lihat saja, kita memiliki luas lahan pertanian yang besar tapi kok kita masih juga import beras, demikian juga kita meliki potensi laut, ikan Tuna yang mahal didunia, ikan cakalang dan sebagainya, yang bisa menghasilkan devisa negara triliun rupiah. Namun sepertinya belum terkelola dengan baik. Juga kita memiliki potensi pengembangan ternak, tapi entah mengapa kita lebih terpengaruh melakukan import daging sapi meskipun harga daging Sapi mahal . Saat ini kita lihat harga cabe rawit dan harga bawang merah, harganya melambung jauh dan cukup mahal melebihi harga komoditi cengkeh. Tapi kita memang lebih suka bicara barang kita harus import ketimpang mengupayakan potensi yang ada untuk dikembangkan. Jangankan itu tenaga kerja yang ada dinegara kita lebih cenderung pergi bekerja kenegara lain dengan berbagai resiko ketimpang bekerja di negeri ini. Seharusnya semua hal semacam ini jadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar